Minggu, 27 Desember 2009

2. SARGON YANG AGUNG (2300 SM)


Sargon yang agung adalah seorang Raja Semit yang membangun kekaisaran pertama yang sesungguhnya di Mesopotamia, yang mempersatukan wilayah Sumeria dengan ibukota yang didirikannya di Akkad. Ayah Sargon tidak diketahui dan ibunya dikatakan telah menjadi imam wanita dalam sebuah kota ditengah sungai Eufrat. Jadi Sargon naik takhta tanpa bantuan kaum kerabat yang berpengaruh.

Sargon berasal dari Kish dan mempunyai kedudukan yang tinggi dalam bertugas dilingkungan istana dari penguasanya, Urzababa. Setelah suatu kegagalan militer Urzababa dan beberapa kebingungan dalam hal pengganti, Sargon merebut kekuasaan dan membangun sebuah ibukota baru di Akkad. Pada awal pemerintahan Sargon, Lugalzaggesi dari Uruk (sekarang Iraq) telah mempersatukan negara-negara kota Sumer dengan mengalahkan setiap negara kota tersebut berturut-turut. Lugalzaggesi mengklaim juga telah mengalahkan negeri-negeri yang kebarat jauhnya sampai Laut Tengah dan telah membuat perjanjian perdagangan yang jauhnya mulai dari Lembah Indus sampai ke Kreta.

Sargon mula-mula mengalahkan Lugalzaggesi di Uruk dan kemudian melalui serangkaian pertempuran, menaklukkan negara merdeka Sumer yang terakhir. Berikutnya Sargon menguasai Teluk Persia, Elam, tanah pegunungan Iran sekarang, Mesopotamia Atas dan negeri yang sekarang bernama Syria. Jadi kekaisarannya terbentang mulai dari Teluk Persia sampai ke Laut Tengah. Beberapa legenda malah menyebutkan Sargon telah menaklukkan Anatolia (Turki).

Sebagai akibat dari kekuatan militer Sargon dan kemampuannya untuk mengorganisasikan suatu Pemerintahan yang sangat sentralistis, dan juga ikatan-ikatan komersial diantara negeri taklukannya, penguasa Akkadia itu memperkaya kerajaanya dengan perdagangan. Perdagangan kerajaannya dengan orang-orang Lembah Indus, Pantai Oman, pulau-pulau dan pesisir Teluk Persia, Badakhshan (perbatasan Afganistan dan Cina), Pegunungan Taurus, Cappadocia, Kreta dan Yunani.

Pemberontakan-pemberontakan menjadi masalah dalam pemerintahan Sargon pada periode yang belakangan. Dua dari putranya, Rimush dan Manishtushu, menggantikan dia dan membantu mengkonsolidasikan lebih lanjut kekaisarannya tersebut.

1. KHUFU (2500 SM)

Raja Kedua dari Dinasti Keempat Kerajaan Mesir Kuno, firaun Khufu adalah yang paling dikenal karena membangun Piarmida Besar di Giza yang berfungsi sebagai makam pada saat kematiannya.
Khufu adalah putra dan pengganti Raja Snefru dan permaisurinya, Hetepres. Khufu menguasai Mesir yang bersatu dan banyak dari kerabatnya yang membantunya. Khufu menikah empat kali dengan Merityetes, Henutsen, Nefert-kau dan seorang permaisuri yang tidak dikenal.
Sejarah Khufu dikenal melalui tulisan sejarawan Yunani Herodotus, yang menggambarkan pemerintahannya sebagai suatu penindasan dan kesengsaraan. Namun reputasinya sebagai penguasa Mesir yang bijaksana bertentangan dengan tulisan ini.
Peninggalan Khufu yang paling fenomenal adalah bangunan monumen yang paling termashur dan abadi dari Mesir, Piramida Besar di Giza. Untuk menciptakan bangunan berbobot 5.750.000 ton ini, suatu karya agung dari seni bangunan dan keterampilan tekhnis yang tinggi, kira-kira 2,3 juta blok batu telah dipotong, diangkut dan disusun. Diperlukan ribuan pekerja selama 20 tahun untuk menyelesaikan bangunan tersebut yang mana mencapai ketinggian 146 mdpl diatas tanah seluas 13 hektar dan dibangun ditengah-tengah kompleks kuil, patung, monumen dan makam-makam kecil keluarga Firaun.
Khufu memerintah Mesir selama lebih dari 20 tahun dan kemudian dia meninggal dunia, dua dari putranya, Djedefre dan Khafre menggantikannya.

Video