Sabtu, 16 Januari 2010

4. RAJA DAUD (1010 - 970 SM)


Raja kedua dan terbesar dari bangsa Israel, Daud, mempersatukan Israel dan Yehuda, dan mendirikan suatu kerajaanyang kuat dengan Yerusalem sebagai ibukotanya. Dia merupakan anak bungsu dari Isai dan cucu dari Boas dan Ruth, 

Daud menghabiskan masa mudanya dengan mengembalakan domba. Kemudian dia masuk ke lingkungan istana Raja Saul sebagai pemetik harpa. Pada saat itu, musuh yang paling besar dari bangsa Israel adalah orang Filistin, bangsa yang makmur dan mempunyai tekhnologi yang jauh lebih maju, yang menguasai bagian dalam dari Palestina. Daud menjadi komandan pasukan utama dan membina persahabatan yang erat dengan putera Saul dan ahli warisnya, Yonatan dan menikahi puteri Saul, Mikhal.


Sesudah banyak serangan mendadak yang berhasil melawan kaum Filistin, Saul menjadi iri hati dan berusaha untuk membunuh Daud. Namun demikian, Daud membentuk satu pasukan yang terdiri dari orang-orang Israel yang tidak puas terhadap Saul, yang tidak lama kemudian kehilangan nyawanya ditangan orang Filistin di Gunung Gilboa. Puteranya Yonatan juga turut tewas. Kemudian Daud diangkat tetua Yudea menjadi raja dan diapun terus melanjutkan pertempuran untuk menaklukkan orang Filistin dan membuat mereka menjadi negara jajahan.

Di Yerusalem, Daud mendasar pemerintahannya pada ibadah kuno diatas Gunung Sion, mengubah namanya menjadi ibadah kepada Yahweh, yang oleh kuasa-Nya dia telah menaklukkan musuhnya.  Daud kemudian membawa Tabut Perjanjian ke Yerusalem dan membuatnya menjadi pusat peribadahan itu.  Jadi, Daud adalah pemimpin militer dan juga pemimpin keagamaan dari rakyatnya.


Putra Daud, Absalom, dari istrinya Hagit, memberontak melawannya sesudah putera tertua Daud memperkosa saudara perempuan Absalom dan Daud tidak menghukum sebagai balasannya. Daud kemudian meninggalkan kota itu dan datang kembali bersama tentaranya dan Absalom dikalahkan. Daud juga memadamkan suatu pemberontakan kedua yang dipimpin oleh Sheba, anak lelakinya yang lain.


Ketika Daud wafat, kerajaannya terbentang mulai dari Sungai Eufrat dibagian timur laut sampai ke Teluk Aqaba dibagian tenggara. Sesudah kematian Daud, puteranya Salomo, dari istrinya Batsyeba, menggantikan dia.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Video